Paralel
Computation
1.
Paralel
Concept
Paralel Processing adalah kemampuan
menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara
simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah
teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk
mempercepat proses penyelesaian masalah.
Terdapat dua
hukum yang berlaku dalam sebuah parallel processing. yaitu:
1. Hukum
Amdahl
Amdahl
berpendapat, “Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi linear,
melipatgandakan kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh dari
waktu proses yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”
2. Hukum
Gustafson
Pendapat yang
dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam pemikiran
Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua atau lebih
mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan faktor
eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap mesin yang
digunakan.
2.
Distributed
Processing
Distributed Processing adalah mengerjakan
semua proses pengolahan data secara bersama antara komputer pusat dengan
beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur
komunikasi. Setiap komputer tersebut memiliki prosesor mandiri sehingga mampu
mengolah sebagian data secara terpisah, kemudian hasil pengolahan tadi
digabungkan menjadi satu penyelesaian total. Jika salah satu prosesor mengalami
kegagalan atau masalah yang lain akan mengambil alih tugasnya.
3.
Arsitectural
Parallel Computer
Arsitektur Komputer Paralel adalah
sekumpulan elemen pemroses (Processing Elements) yang bekerjasama dalam
menyelesaikan sebuah masalah besar.
Arsitektur
paralel diperlukan karena :
1. Tuntutan
aplikasi
2. Trend
Teknolog
3. Trend
Arsitekture
4. Ekonomi
Untuk melakukan berbagai jenis komputasi
paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak
komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel
untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung
yang biasa disebut middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik
dalam satu mesin paralel. komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Pengertian
multitasking adalah komputer dengan processor tunggal mengeksekusi beberapa
tugas secara bersamaan.
Sedangkan komputasi paralel sudah
dijelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa processor
atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von
Neumann. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:
1. SISD
(Single Instruction Single Data)
SISD adalah satu-satunya yang
menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya
digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai
model untuk komputasi tunggal. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model
SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
2. SIMD
(Single Instruction Multiple Data)
SIMD menggunakan banyak processor
dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda.
Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari
100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Beberapa contoh komputer yang
menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP,
Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).
3. MISD
(Multiple Instruction Single Data)
MISD
menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang
berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model
SIMD. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.
4. MIMD
(Multiple Instruction Multiple Data)
MIMD
menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang
berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan
model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang
menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32,
AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.
4.
Implementasi
Parallel Computation
Komputasi Paralel mempunyai prinsip yang
bersesuaian dengan algoritma Divide and Conquer, yaitu membagi-bagi proses
menjadi bagian-bagian yang cukup kecil dan memungkinkan untuk dikerjakan oleh
sebuah unit komputasi.
Terdapat 2 klasifikasi parallel computer yang
penting, yaitu : Sebuah komputer dengan banyak unit komputasi internal, atau
lebih dikenal sebagai Shared Memory Multiprocessor. Beberapa komputer yang
terhubung melalui sebuah jaringan, atau lebih dikenal sebagai Distributed
Memory Multicomputer.
Pada bagian ini yaitu pada rendering Film
digunakan unit Komputasi parallel Distributed Memory Multicomputer. Hal ini
dikarenakan computer yang digunakan untuk membuat rendering filmnya adalah
Kluster Komputer. Kluster computer adalah proses menghubungkan beberapa
computer agar dapat bekerja secara bersama-sama dengan sebuah jaringan sebagai
media penghubungnya.
Komponen kluster biasanya saling
terhubung dengan cepat melalui sebuah interkoneksi yang sangat capat, atau juga
melalui jaringan local (LAN). Keuntungan memakai Kluster Komputer ini yaitu
pemrosesan dapat dilakukan lebih cepat karena
mempunyai mesin-mesin yang masing-masing multiprocessor. Terdapat
incremental Scalability dimana penambahan system-sistem baru dengan inkremen
yang kecil. Dalam Kluster Komputer kegagalan yang terjadi di dalam satu node
tidak berarti atau disebut dengan “Loss of service”. Dan yang terakhir yaitu
biaya yang dibutuhkan lebih murah, hal ini dikarenakan Kluster computer dapat
menghasilkan power komputasi yang sama atau lebih tinggi dari computer parallel
sebenarnya.
Referensi :
Ø http://www.gudangmateri.com/2009/12/pemrosesan-paralel.html
Ø http://komputer.yn.lt/adalah/?arti=Distributed%20Processing
Ø http://student.blog.dinus.ac.id/ardi/2015/06/10/penjelasan-tentang-arsitektur-komputer-paralel/
Ø http://www.academia.edu/24318259/Implementasi_Komputasi_Paralel_Dalam_Dunia_Bisnis



Tidak ada komentar :
Posting Komentar