WEB SCIENCE
Definisi
Web Site (web)
adalah sejumlah halaman situs yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas
lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server
web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan
wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Sains (science) diambil dari kata latin
scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Web Science adalah kajian sains
dari web yang lahir dari sistem informasi. Pada web science membutuhkan
pemahaman akan web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan
komunikasi dan representasi. Tujuan dari adanya web science adalah sebagai
berikut :
Ø Untuk
mempromosikan dan mendorong dan mendorong penelitian kolaboratif untuk
mempelajari pengembangan web.
Ø Untuk
memberikan forum global bagi para akademis, pemerintah, dan industri untuk
mengembangkannya.
Ø Untuk
mendorong perkembangan dari web dan memungkinkan merancang inovasi kurikulum
untuk prinsip atau pengetahuan baru dari web science. Jadi, untuk melatih
generasi-generasi pendatang dari peneliti web itu sendiri.
Sejarah
Web Science awalnya merupakan usaha bersama antara
MIT dan University of Southampton untuk menjembatani dan merumuskan aspek-aspek
sosial dan teknis dari World Wide Web. Ini pertama kali diumumkan di MIT pada
tanggal 2 November 2006 sebagai Web Science Research Initiative (WSRI), pada
tahun 2009 mengubah namanya menjadi Web Sains Kepercayaan. Tim Berners-Lee
memimpin program ini yang juga bertujuan menghimpun dana dari pemerintah dan swasta.
Beberapa
aspek yang pembahasan web science :
Ø Social
Networks
Ø Collaboration
Ø Understanding
online communities
Ø Analyzing
the human interactions inherent in social media
Ø Developing
“accountability” and other mechanisms for enhancing privacy and trust on the
Web.
Kelebihan dan Kekurangan Web
Science
Keuntungan
Web Science
Ø Memberikan
efisiensi waktu untuk para pengguna internet agar lebih mudah mendapatkan
informasi tertentu di suatu ilmu murni tertentu melalui web science.
Ø Memberikan
tampilan seperti gambar – gambar yang menarik agar para pembaca tidak bosan
saat mereka membaca materi yang ada pada web science tersebut.
Kekurangan
Web Science
Ø Terjadinya
kesalah pemahaman apabila informasi atau materi yang disugguhkan kurang akurat
dan kurang jelas untuk para pembaca nya.
Ø Apabila
informasi atau materi yang disampaikan tidak sesuai dengan ilmu murni aslinya,
maka akan terjadi kesenjangan dan masalah dengan para pakar ilmuwan nya
CASCADING
STYLE SHEETS (CSS)
Cascading
Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Pada umumnya CSS
dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML.
CSS
dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar
paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter
lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Sejarah
CSS
Nama
CSS
didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child)
pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang
direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.
Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas
browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati
dengan standar CSS.
Versi
Untuk
saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2 dan CSS3. CSS1
dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer,
sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak
hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi
konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media
tipe untuk printer.
CSS 3
CSS 3
adalah versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C. Namun beberapa
web browser sudah mendukung CSS 3. CSS 2 didukung seutuhnya oleh CSS 3 dan
tidak ada perubahan, hanya ada beberapa penambahan, sehingga ketika bermigrasi
dari CSS 2 ke CSS 3, tidak perlu mengubah apapun.
Fitur baru
CSS
3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:
·
Animasi, sehingga pembuatan
animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight
·
Beberapa efek teks, seperti teks
berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
·
Jenis huruf eksternal, sehingga
dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
·
Beberapa efek pada kotak, seperti
kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 3 dimensi,
sudut-sudut yang tumpul dan bayangan, multiple background, border-radius,
drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.
Modul CSS 3
CSS 3
dibagi menjadi "modul". Spesifikasi lama telah terpecah menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil, dan yang baru juga ditambahkan.
Beberapa CSS 3
modul yang paling penting adalah:
·
Selector
·
Model Kotak
·
Latar belakang dan Border
·
Efek teks
·
Transformasi 2D/3D
·
Animasi
·
Layout Kolom
·
User Interface
REFERENSI

Tidak ada komentar :
Posting Komentar